SELAMAT DATANG DI BLOGKU ^^.....

Tips Memilih Lensa Kontak Agar Aman





Sejak diciptakan oleh adolf eugen fick, ahli fisiologi jerman pada tahun 1887, lensa kontak terus mengalami perkembangan. Pernahkah anda membayangkan awalnya alat bantu penglihatan ini berbahan dasar kaca ? untungnya sekarang sudah terbuat dari plastik tipis yang pastinya jauh lebih aman. Bahkan kita sampai tidak merasa ada benda asing di mata kita

Tidak Cuma itu warna dan motifnya pun lebih bervariasi, mulai dari yang bening, bermotif bola basket, sampai barisan kata seperti i love you. Tapi hati-hati, salah pemakaian atau perawatan, bisa menganggu penglihatan kita

KENALI JENISNYA
Secara umum lensa kontak terdiri atas dua jenis, yaitu
lensa kontak lunak atau soft contact lens (SCL) yang bisa digunakan untuk jangka pendek. Harian atau mingguan maupun jangka panjang dan lensa kontak keras atau rigrid gas permeable (RGP) yangm ampu ditembus gas dan oksigen. Biasanya jenis yang akhir ini untuk pemakaian jangka panjang.

Tiap lensa kontak memiliki kekurangan dan kelebihan masing- masing, kalau SCL, kelebihannya adalah nyaman digunakan karena kandungan airnya yang banyak namun di sisi lain, lensa kontak jenis ini bisa menyerap air mata. Padahala air mata mengandung banyak protein, sehingga rentan terjadi deposit ( eneumpukan protein) di lensa.

Berbeda dengan RGP, karena tidakmenyerap air mata, lensa kontak ini lebih awet bisa dipakai untuk waktu yang lebih lama. Namun tidak seperti SCL, untuk merasa nyaman menggunakan jenis lensa kontak yang satu ini mata kita butuh adaptasi yang lebih lama, sekitar delapan hari.

KONSULTASI TERLEBIH DAHULU
Saat kita bertanya pada teman, mungkin mereka menyarankan kita menggunakan lensa kontak yang mereka gunakan. Tapi jangan salah, jenis lensa yang cocok untuk setiap orang itu berbeda-beda. Bisa saja teman anda sangat nyaman menggunakan lensa kontak A, namun belum tentu kita merasakan hal yang sama saat memakainya.

Jenis aktivitas, seperti olahraga dan pekerjaan, maupun lingkungan tempat kita beraktivitas sangat mempengaruhi jenis lensa kontak yang sebaiknya kita gunakan. Untuk orang yang aktivitasnya banyak dilakukan di dalam ruangan, sebaiknya menggunakan lensa kontak SCL, namun pada lingkungan pabrik yang banyak uap kimia, SCL sangat tidak disarankan. [pasalnya uap tersebut akan diserap lensa.

Karenanya, sebelum memakai lensa kontak, sebaiknya kita konsultasikan dulu ke dokter mata. Biasanya dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan, seperti ketajaman penglihatan, kualitas dan kuantitas air mata, kemungkinan alergi, diabetes arthitis, kehamilan, hingga gangguan sinusitis. Dari hasil pemeriksaan tersebut , kita akan tahu ukuran lensa kontak dan jenis yang sebaiknya kita pakai. Dengan begitu kemungkinan gangguan penglihatan bisa dikurangi.

Tapi jangan kaget juga kalau dokter justru melarang kita menggunakan lensa kontak. Terutama kalau kita bekerja dilingkungan berdebu, sering alami infeksi mata, maupun produksi mata terlalu sedikit. Soalnya kalau kita berada dalam zona rawan tersebut dan tetap nekat menggunakan lensa kontak , nanti kita sendiri yang akan susah.

HARUS TELATEN
Selain harus melewati pemeriksaan oleh dokter mata, ada satu syarat yang tidak kalah penting yaitu disiplin tinggi. Kita harus telaten menjaga kebersihan lensa kontak dan kesehatan mata kita. Apalagi mata merupakan salah satu organ penting. Soalnya kalau kita sembarangan dalam menggunakan lensa kontak kita bisa saja mengalami komplikasi seperti peradangan dan bengkak pada kornea dan beragam keluhan lain.

Sebelum menyentuh lensa kotak, jari tangan kita mesti dalam kondisi bersih dan kering. Lalu perhatikan larutan yang digunakan untuk membersihkan dn merendam lensa. Jangan nekat memakai cairan selain larutan khusus lensa kontak untuk membersihkan dan merendam lensa. Pastikan juga kita menutupnya rapat setiap kali kita selesai menggunakannya.

Untuk mencegah kerusakan lensa kontak, seluruh bagian lensa harus terendam oleh larutan saat di simpan selain itu jangan sesekali bergantian lensa kontak dengan orang lain, memakai lensa kontak melebihi usia pakai yang disarankan dan tidak mencopotnya saat tidur . kelalaian seperti ini juga jadi penyebab terjadinya komplikasi pada mata. Kita pun mesti peka, kalau mata mulai terasa tidak nyaman, itu artinya kondisi lensa kontak sudah tidak baik lagi. sebaiknya cepat-cepat anda menggantinya dengan yang abru. Terakhir jangan lupa untuk rutin ke dokter mata siapa tahu ada kerusakan pada mata yang tidak kita sadari. Jadi tetap waspada!

No comments: